[Jajan] All You Can Eat Shabu Ghin Jogja: Ketika Ketamakan dan Keserakahan Diuji



Sebagai bunda-bunda yang hemat, cermat, dan bersahaja, aku bisa dibilang jarang makan bertabur keglamoran. Kalaupun harus makan di tempat yang mehong (bagiku), harus direncakan dengan matang banget dulu, termasuk bikin proposal ke Pak Baba >,<. Naseb sobat mesken~

Udah lama aku mengincar Shabu Ghin, restoran Jepang dengan konsep all you can eat shabu-shabu yang terletak di Hartono Mall Ringroad Utara Jogja. All you can eat-nya mulai sekitar 140ribu (sebenarnya ini cukup murah dibanding Kintan atau Gyukaku, tapi teteup aja deh, mehong bagi kami, wkwkw. Pak Baba nggak pernah sekalipun mau diajakin ke sini.

Nah, nah, nah, baru aja kesampaian kemarin akhirnya bisa nyobain juga. Pakai strategi apa nih? Jadi, saat Eurotrip kemarin, aku ini pinter banget kan (LOL) buka jastip dan kebetulan lumayan omzetnya sesuai target. Nah, selama di Eropa kemarin, aku blas nggak jajan apa-apa (ya ampun membanggakan banget aku sebagai #istrisoleha2019). Aku bilang ke Pak Baba, "Yang, aku nggak beli apa-apa nih, ya, tapi nanti di Jogja jajan Shabu Ghin ya, temenin, kutraktir pakai laba jastip." And, Pak Baba said, YES. HUFT, finally!! Iya, emang seribet itu, wkwkwk.

Cerita makan di Paris bisa dibaca di sini: Rekomendasi Makan di Paris Untuk Sobat Mesken

Daaan ... tibalah saat yang dinanti, kami jajan di Shabu Ghin, BERDUA AJA. Ya Allah senangnya, nggak harus ngurusin makan anak 1 dan 2 (paham, kan, bundya?). Kesempatan makan berdua begini juga superlangka bagiku, baru bisa terlaksana sejak kami akhirnya punya rewang setelah 7 tahun membina biduk rumah tangga. Sorry, aku nyebutnya emang rewang sesuai dengan kearifan lokal setempat ya, tanpa bermaksud peyorasi :).

Mestakung banget loh ya, pada saat itu ada promo kemerdekaan, 17 Agustus. Jadi 170 ribu AUCE berdua, dapat 6 papan beef dan bebas ambil apapun di seluruh meja buffet. Wohoo~


Begitu masuk, kami langsung dicarikan tempat duduk dan ditawari kuah sup-nya mau yang apa. Khusus untuk paket promo, hanya bisa memilih original konbu dan atau kaldu sapi. Kami memilih keduanya. Kalok aku lebih suka yang original konbu, rasa rumput laut, gurih manis. Kalok yang kaldu sapi, menurutku terlalu berat kaldunya, sapi banget. Ini aku fotoin ya deskripsi kuah lainnya yang bisa dipilih untuk sobat tajeer-ku.


Kuah pun datang beserta 6 set beefnya yang tipis-tipis dan juicy banget ketika dimakan, dicelup sebentar ke dalam kuah udah langsung empuk, luv! Mba pelayanan mengatur panci dan mengeset suhu kompor tanam. Aku nggak tahu, kuahnya tuh bisa refil atau enggak. Tapi, kuah bawaannya ternyata cukup banget dimakan sampai kekenyangan. Padahal kupikir kayak sedikit, ya, dasar pancinya nggak dalem, gitu.


Saatnya berburu dan meramu! Karena semua menu terpampang nyata di buffet bar, jadi beresiko banget bikin kalap. Di sinilah sifat tamak dan serakah kita diuji! LOL. Padahal, ternyata makan dikit aja udah bikin kenyang buanget nget. Kami sempat salah strategi sih, karena kalap di awal. Trus, di akhir was-was jangan-jangan kalok nggak habis didenda, soalnya nggak dibilangin juga peraturannya, sih. Dan, terlalu mager untuk tanya lagi, huhu.

Ini dia isian buffet barnya....

Aneka sayuran, baso ikan, sosis, rumput laut, jamur, kembang tahu, bertebaran.


Daging paprika, karage, tempura sayur, onion ring~


Untuk rasa, semuanya enakkkkkk, kecuali mungkin sosis (bagiku). Dagingnya, terutama, gurih manis empuk juicy, padahal ini daging yang kualitas biasa karena promo kan, ada daging-daging yang lebih mahal lagi, pasti lebih joss.


Sausnya lengkap, macem-macem, khas rasa-rasa Jepang, gitu. Menu gorengannya juga enak-enak kayak karage, sayur tempura, dan kentang gorengnya. Es krimnya juga enak. Yang aku nggak ngambil adalah cake-cake-nya, jadi nggak tahu rasanya. 


Oiya, ini capjae ala Korea-nya juga enak bangettt, huhuhu, rasanya gurih pedes khas Korea, gitu.


Untuk minuman, paling cocok emang lemon tea ya, untuk mengguyur semua lemak-lemak dedagingan. Tapi, pas nyoba capucinonya, juga enakkk~ Hahahaha. Review apa ini semuanya dibilang enak? LOL. Sungguh worth to eat buanget ini Shabu Ghin!


Tantangannya di sini adalah, biar bisa nikmat hingga detik terakhir, tanpa diganggu sakit perut akibat keserahakan, wkwkw. Ini coba kubagi tip strategi ala aku ya. Jujur kemarin kurang strategi jadi kurang maksimal, gitu loh, baru separuh jalan udah kekenyangan pol, wkwkw.

TIP AUCE SHABU GHIN:
1. Ambil saja semuanya dikit-dikit, nanti bisa ambil lagi kok. Jangan sampai kalap ngambil 1 or 2 macam menu kebanyakan. Apalagi kalok pertama, kita belum tahu rasanya kayak apa. Kemarin aku ambil sosis kebanyakan karena aku suka sosis. Ternyata sosis di sini rasanya nggak sesuai ekspektasi, kayak bukan sosis premium gitu, loh.
2. Pilih meja yang luas, dan ambil semua di awal, termasuk saus dan pelengkapnya. Karena kemarin cuma berdua, jadi kami pilih meja kecil yang muat berdua (ya bener sih), tapi ternyata sempit bangettt, piring-piring berhamburaaaan~
3. Nggak disediain wadah kecil untuk saus-sausnya, jadi kami pakai mangkuk biasa. Ini agak rempong sih, karena jadi menuhin tempat. Pilihan sausnya lucu-lucu menurutku, wajib dicobain dulu satu-satu untuk mendapatkan racikan yang pas, ya!
4. Selain shabu, di sini juga bisa pilih di grill. Sayangnya pas paket promo kemarin nggak bisa milih yang grill. Kalok mau digrill, ada tambahan biaya sebesar 35ribu. Cuma bisa ngiler melirik meja sebelah yang kemebul, hehe.
5. Ingatlah bahwa dessertnya juga menarik. Ada buah, es krim, juga cake. Jadi, pastikan biar nggak rugi, lagi-lagi jangan terlalu kalap di awal, yaaa!
6. Sebaiknya nggak usah bawa anak-anak agar bisa menikmati kemebulan dan juicynya daging yang hakiki, wkwkkw (nggak membantu). Tapi, di sini disediain baby chair juga kok, menu juga sangat bervariasi untuk anak-anak :). Ada nasi juga btw, nasi putih dan nasi goreng.
7. Kompor bisa diset suhunya. Kadang-kadang aku matiin sebentar biar kuahnya nggak cepet abis menguap di udara.


Happy Shabuing!

Love,






























CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top