[Jajan] Bali Buda Ubud: Sehat dan Ramah Anak, Tapi ...



Oktober 2019 lalu, The Ansharis main ke Ubud, Bali. Sebenarnya tujuan utamanya adalah mengantarku menghadiri Ubud Writer and Reader Festival. Karena Adik N (anak keduaku), belum lulus ASI, dan nggak memungkinkan untuk kutinggal, jadilah semua anggota keluarga kubawa serta. Repotnya? Wouw, jangan ditanya! >,< Aku merasa amat sangat lelah letih lesu tidak bergairah di akhir hari, hahaha. Jadi, agendaku selama di Ubud kayak gini, pagi mengurus anak-anak, datang ke acara, siang pulang ke hotel (atau mencari resto yang baby friendly) menyusui dan menyuapi anak-anak, balik lagi ke acara, begitu seterusnya till drop.



Untuk mengurangi keletihan ibunda dan ayahanda, saat acara makan, kami harus mencari resto yang ramah anak. Setidaknya, tempatnya cukup nyaman, syukur-syukur ada area mainnya. Lalu, dari pencarian demi pencarian, bertemulah aku dengan sebuah resto bernama Bali Buda. Aku menemukan nama ini di berbagai blog dengan kunci pencarian resto ramah anak.  Apakah benar begitu adanya? Yuk, kita cobain, yuk!

Lokasi resto ini gampang dicari. Hanya masuk sedikit dari jalan utama Jalan Raya Ubud, tepatnya di Jalan Jembawan #1, depan Kantor Pos Ubud. Bali Buda terdiri dari dua lantai, dan lantai pertamanya memang harus agak naik. Jadi, saat memasuki resto ini, kita harus naik tangga dulu. Kesan pertama, tempatnya nggak terlalu luas dan suasananya cukup etnik. Begitu masuk, kami langsung disapa dengan ramah sama Mba-Mba waiternya. Mereka gemes-gemes sama Adik N, yang kala itu emang masih cukup montok.



Sambil mengamati menu makanan, kami diberikan cucumber infuse water yang supersegar! Lumayan banget buat obat dahaga di tengah Ubud yang poanas!


 

Setelah melihat menunya, hmmm. Jujur, ini bukan seleraku, sih. Hahaha. Hampir semuanya makanan sehat, Sistur! Seperti, salad, smoothies yang banyak direkomendasikan orang, western food, dan ada juga masakan tradisional (yang diolah dengan sehat). Oiya, ada juga menu Korea, bibimbap doank, sih!

Kami putuskan memesan nasi goreng, banana smoothies, dan pizza margherita.

Nasi Goreng Vegan (38ribu)

Nasi goreng ini disajikan dengan sate sayur, sambal, dan telur mata sapi di atasnya. Selain itu, kami juga dapat side dish semacam acar, yang setelah kucicip, mirip banget rasanya dengan kimchie. Kerasanya sehat bingit, karena nasinya juga dicampur dengan banyak sayuran. Tadinya, pilih ini karena menu paling aman buat Kakak K yang suka banget nasi goreng. Tapi, setelah tahu penampakannya, agak kurang tepat karena berlimpah sayuran, wkwk. Rasanya gimana? Jujur, hambar :(. Tapi, kimchie dan sambelnya enak. Cukup ngebantu boost rasa :).



Pizza Margherita (63ribu)

Nah, kalau menu ini, jujur enak dan kami semua suka. Jenis pizza-nya menggunakan dough yang tipis dan crunchy, di atasnya keju dan saus melimpah.Ukurannya juga cukup gede, yah. Buat berdua kenyanggg~
Mungkin buatmu yang nggak terlalu into "rasa makanan sehat" bisa pesan pizza-nya jika ke sini :).


Raw Vegan Tropical Smoothies (30ribu)

Menu wajib yang direkomendasikan di sini memang smoothies. Jadi, kami harus coba! Smoothies pesenan kami ini, rasa terkuatnya adalah pisang dan kurma. Ya ampon, nggak bohong, superenak, lezat, manisnya pas! Loooove it!



Well, selama menunggu pesanan datang dan ganti-gantian makan, anak-anak bisa sambil main di area mini playground yang tersedia. Kecil banget, siiiih. Tapi, lumayanlaaah, tersedia kertas dan crayon untuk mewarnai serta beberapa mainan. Pengalamanku kemarin, ini cukup ngebantu banget bisa narok anak-anak di situ. Apalagi Adik N, belum bisa jalan, jadi lumayan bisa ditarok di sana, wkwkw.



Oiya, untuk makanan anak yang friendly ya menurutku pizza lumayanlah ya. Kalau Adik N pada saat itu makan Super Bubur, beli di minimarket depan resto, wkwk. Soalnya Adik N belum bisa makan nasi, paling dia kusuapin smoothiesnya yang benar-benar lezat. Dan, nggak perlu khawatir, kursi makan bayi di sini nggak hanya satu, jadi kemungkinan besar tetep kebagian :).

Sekian cerita kami di Bali Buda, Ubud. Next, ada satu resto lagi di Ubud yang kami kunjungi. Tempat dan harganya pasti bikin kita amaze, hehe. Ditunggu, yah!

Baca Juga: Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, liburan kami di Bali 2017 silam.

Love,
@diladol

















CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top