[Jajan] Good Bye Paceklique Week, Jajan Glamor di Estuary Cafe


Habis gajiyannn nih, Bundaaa~ Langsung jumawa kuajak #sobatbundaque hangout glamor di Estuary Cafe.

Aku janjian dengan sahabatku dari kuliah, Bunda Yuyun (harus banget pakek bunda hihi). Ceritanya kami ini pengin refreshing dikitlah setelah kepenatan menjalani peran sebagai #bundasoleha2018 #istrisoleha2018 kerja keras bagai quda setiap harinya. Hayuk kita gaul yukkk. Kataku, "Di kape-kape yang gaul-gaul gitu yuk, yang pemandangannya bagus." Akhirnya kami putuskan meluncur ke Estuary Cafe yang lokasinya ada di bantaran Kali Code. Wow~

Kalok dari instagramnya, tempatnya emang artsy gitu. Pokoknya jadi kayak urban gitu deh kita kalok menginjakkan kaki di sana, LOL. Mari kita buktikan.


Kami datang jam 10.00 pada hari Sabtu. Kafe ini masih sepi, hanya ada 3 orang pengunjung. Tadinya kami duduk di lantai dua. Dari sini bisa lihat pemandangan Kali Code sih, memang. Cuman, saat itu, eh sepi banget cuy, atut. Pindahlah kami ke lantai satu. Pemandangan nggak kalah ciamik, kok. Bagian taman belakangnya banyak taneman ijo-ijo, meski pembangunan bagian belakang ini belum sepenuhnya rampung. Mereka lagi mengerjakan semacam kolam ikan.




Kafe ini menyuguhkan desain industrial (bener nggak sih wkwkw), itu loh yang temboknya kayak tembok lom jadi nggak dicat, wkwkw. Kan lagi hits banget tuh sekarang model bangunan-bangunan lom jadi gitu. Tapi, emang sedap dipandang mata, sih. Jadi kesannya simpel dan gaul.

Selain meja-meja makan pada umumnya, di sini juga ada sofa-sofa dengan meja rendah. Juga, meja besar yang bisa dipakai bersama untuk belajar atau ngerjain tugas. Kursi-kursi yang ditempatkan di area luar pun unik dan gemes menurutku.


Konsepnya di sini pesan dan bayar langsung di bar-nya. Enak nih kalok buat ramean, nggak pusing ngurusin duit patungan atau ribet pecah bill, LOL. Kecuali, ada yang mau lambang kesuksesan dengan bayarin semuanya, kusuka!


Tadinya kan aku sudah jumawa yah, habis gajiyan, bebas jajan. Nyatanya setelah lihat harga menunya, blingsatan juga, LOL. Duh, pesen apaan yak, biar kantong-kantong tabungan dan anggaran rumah tangga tetap selamat?

Akhirnya setelah mikir 7 hari 7 purnama, pilihanku jatuh pada Grilled Chicken a la Estuary (karena bertanda recomended) dan minumnya Chamomile Tea Ice (karena yang paling murah, siap).

Grilled Chicken a la Estuary (49ribu, ya Alloh moga-moga Pak Baba nggak baca blog ini, aamiin).

Beginilah penampakannya. Kalok diterjemahkan, ini adalah ayam bakar penyet dengan lalapan dan kentang goreng :D.



Sambelnya nggak pedes dan agak kecut seger. Ayam bakarnya, enak, sih. Kerasa smooky-nya. Lalapannya ada daun pegaga (cmiiw ya, wow jarang nemuin daun ini di sini) lobak, dan kemangi, ditabur potongan tomat kecil-kecil. Kentang gorengnya juga enaaak.

Kekurangannya cuma satu, nggak bikin kenyang, hehehe. Untuk harga segitu, aku rasa kurang terasa classy-nya sih, terlihat dari piringnya yang empet-empetan. Cuman ya, kita bayar lebih untuk tempatnya yang cakep ;).

Chamomile Tea Ice (21ribu)


Sama dengan chamomile tea pada umumya, hehehe. Pesen ini cuma karena yang paling murah. Ada sih yang lebih murah, air mineral, 15ribu. Silakan, Bundaa, makan tuh sok-sokan habis gajian! Wkwkw.

Nah, kalok ini pesanan Bunda Yuyun

Penne Carbonara (37ribu)


Bagi yang kurang suka asin, sajian ini too salty, sih. Tapi, karena aku suka asin, ini enak, hehehe. Pasta di sini bisa milih mau spageti, penne, fetucini dengan macam-macam pilihan masakannya. Bahkan ada yang bumbu betutu.

Itu yang kotak-kotak kecil adalah daging asap atau sosis ya? (cmiiw), wow antimainstream sekali dicincang keciiiil banget.

French Fries with Cheese Sauce (25ribu)


Kentang gorengnya enakk, saus kejunya gurih enak walaupun lagi-lagi too salty. Cuman, ya lihat sendiri aja porsinya, hehehe.

Oiya, maafkan karena aku nggak motretin buku menunya. Nggak sempat minta izin di meja kasir karena kerempongan membawa si buah hati. Sebagai gambaran, minuman mulai 21 ribu, makanan mulai 35 ribu (pasta), makanan yang daging-daging mulai 45 ribu, hehehe. Pilihannya macam-macam, sih. Ada juga kok paket sarapan hemat yang 30ribuan sebenarnya. Jadi dapet 1 roti-rotian dan teh atau kopi.



Well, jajan-jajan glamor kami kali ini cukup okelah ya, walupun sepanjang waktu kami mengomentari anak-anak muda yang berdatangan. Bunda, uang saku mereka berapa ya Bundaaa? LOL. Gimana besok kalok anak-anak kita kuliyahh, Bundaaa? Wkwkw, maqlumlah perspektif bundabunda, yaaa~

Meski harganya lumayan (bagiku yaaa, kalik kalok kamu fine ajaa), tapi ambience yang kita dapatkan cukup memanjakan mata, emang beneran jadi kayak urban-urban gitu, deh. LOL. Apalagi, kafe ini buka jam 10 pagi, sebentar lagi pasti diserbu geng Bunda Bunda yang nungguin anak-anak sekolah, hihihi.

Mama, 17 tahun lagi aku kuliyah, kasih uang jajan yang banyak, Mamaa~

Note for kiddos: ada area taman belakang yang bisa buat lari-larian, tapi hati-hati juga karena batasannya langsung pemandangan kali. Balkon lantai atas yang luas juga harus hati-hati jagain si kecil. Sejauh mata memandang, nggak lihat ada babychair, sih. Ruangan ber-AC luas, cuman, kirang dingin. Makanan untuk anak-anak aman~

Nah, cafe hopping selanjutnya, ada yang mau ngajakin?

Love,
@diladol


CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top